Thursday 16 June 2022

Sejarah Spidol Yang Belum Banyak Orang Ketahui

Alat tulis ini sering digunakan terutama di kampus-kampus dan perkantoran. Spidol relatif mudah digunakan karena menghasilkan debu seperti kapur. Apakah Anda tahu cara membuat spidol sejauh ini?

Dikutip dari buku "Asal Mula Hal Sekitar Kita Tempo Doeloe" yang ditulis Zaenuddin HM, Senin (3/8). Spidol pertama yang dibuat oleh Sidney Rosenthal pada tahun 1952, berbentuk botol kaca berjongkok dengan ujung yang diisi dengan tinta ajaib. Ini karena 'penanda' dapat ditulis di permukaan apa pun.

Perusahaan Jepang

Perusahaan Alat Tulis Tokyo di Jepang memproduksi pulpen modern, penemuan dari serat bambu, yang ditemukan oleh Yukio Horie. Produk ini terinspirasi oleh spidol ajaib. Pada tahun 1963, penemuan Horie, Avery Dennison Corporation (ADC), menemukan tinta transparan. , Perusahaan kosmetik dan alat tulis Jerman Stabilo bersaing dengan ADC, yang saat ini merupakan perusahaan highlighter terbesar.

Pada tahun 1989, Sidney Rosenthal menjual spidol ajaib merek tersebut kepada pembuat krayon ajaib Crayola, Binney & Smith. Hal ini dikarenakan Magic Marker dari pabrikan Sydney tidak mampu bersaing dengan inovasi produk lainnya.

Dua tahun kemudian, Binney & Smith membuat spidol kecil. Pada tahun 1996 spidol yang dapat dihapus seperti yang terlihat hari ini dibuat.



Spidol Ajaib

Marker pertama mungkin adalah marker felt-end yang dibuat pada tahun 1940-an. Ini terutama digunakan untuk pelabelan dan tujuan artistik. Pada tahun 1952, Sidney Rosenthal mulai menjual "spidol ajaib" yang terbuat dari inti mirip inti.

Pada tahun 1958, penggunaan spidol menjadi hal yang biasa, dan orang menggunakannya untuk menulis, memberi label, menggunakan sebagai bagian dari kemasan mereka, dan membuat poster.

Stabilo dan spidol garis tipis pertama kali terlihat pada 1970-an. Sekitar waktu ini, pena berbahan dasar minyak juga tersedia. Titik-titik ultra-halus dan spidol kering-kering menjadi populer pada 1990-an.

Pena ujung serat modern ditemukan pada tahun 1962 oleh Yukio Horie dari perusahaan alat tulis Tokyo di Jepang. Avery Dennison Corporation memperoleh merek dagang Hi-Liter® dan Marks-A-Lot® di awal tahun 90-an. Spidol melapisi kata-kata yang dicetak dalam warna transparan untuk keterbacaan dan penekanan.

Pada tahun 1991, Binney & Smith memperkenalkan jajaran spidol ajaib yang didesain ulang, termasuk stabilo dan pena berbahan dasar minyak. Pada tahun 1996, Magic Marker II Dry Erase Fine Dot Marker diperkenalkan untuk penulisan dan gambar yang mendetail.

No comments:

Post a Comment

Snowman Merk Spidol Terbesar Di Dunia

spidolpapantulis | Di tengah persaingan industri alat tulis yang semakin ketat, muncul sebuah inovasi yang tidak hanya unik tetapi juga mon...